Kebun nangka di Kab. Sumedang .

Kali ini MHBR tidak berjalan mistis ke tempat-tempat "terkenal", masih di seputaran komplek tempat ngobrolnya barudak MHBR di daerah Rancaekek, Bandung .
          Di tempat kita, Rancaekek, ada komplek perumahan PUSKOPAD (Pusat Koperasi Angkatan Darat) . Dulu waktu masih SD saya kira itu masih masuk Kab. Bandung, tapi ternyata BUKAN ! Komplek Perumahan ini termasuk di Kab. Sumedang ( kalo ada yang nanya kenapa, saya ga bisa jawab . saya juga kurang tahu :D ) . Waktu itu barudak sedang mengadakan ritula bermain kartu remi :D kebetulan salah seorang tetangga kita, ikut gabung . Sebut saja namanya Ano . Dia bercerita kepada barudak kalau di suatu malam beberapa tahun yang lalu, dia pernah pergi ke sebuauh kebun nangka yang berada dekat sawah di belakang komplek PUSKOPAD . Dia bercerita panjang lebar dari awal sampai akhir, dari A sampai Z, dari Alif sampai Ya, dari 1 sampaiiii (sampai berapa hayooooo ?) . kira-kira begini ceritanya, ekhem :D :
          Suatu malam, Ano dan bebrapa orang temannya sedang nongkrong-nongkrong, sampai-sampai salah seorang temannya mengajaknya pergi ke kebun nangka, karena dia bilang "sigana ngeunah nya nangka wayah kieu ?" . Tidak pikir panjang, Ano dan kawan-kawannya bergegas pergi ke kebun tersebut dengan membawa sebilah pisau dan beberapa lampu senter . Untuk sampai ke kebun ini, mereka harus melewati sawah yang lumayan luas, sebenarnya ada jalan dari rumah warga . Tapi ga etis lah malem-malem ngetuk-ngetuk rumah orang buat ngambil nangka . cerita di perjalanan tengah sawah kita lewat . Akhirnya Ano dan kawan-kawan sampai di kebun tersebut . Dengan girang mereka langsung hunting nangka yang besar . Nah, akhirnya temennya Ano nemu buah nangka yang besar . Naiklah seorang temannya itu ke tangkal buah nangka tersebut, tidak pakai lama, dia mengambil buah nangka tersebut, lalu menjatuhkannya ke bawah . Nah, tahu ga apa yang terjadi pas SI NANGKA JATOH KE TANAH ? nangkanya itu berubah menjadi seorang bayi yang sedang merengek !
itulah cerita dari Saudara Ano .
          Setelah mendengar cerita tersebut, 5 orang anggota MHBR dan Ano pun pergi ke TKP . Di tengah perjalanan, mereka ke sasar (Namanya juga sawah, perempatannya ga jelas) . Tapi akhirnya menemukan pencerahan, sampailah mereka ber-6 di depan kebun nangka tersebut . Karena Ano trauma, maka Pucut memipin perjalanan di depan dengan bimbingan Ano . Ketika Pucut bertanya kepada Ano "No. ke kiri apa ke kanan ni ?", Ano pun menjawab "Ke Kiri cut !" . Nah, di situlah Pucut mendengar suara BATUK yang tidak biasa, karena Pucut takut yang lainnya lari ga jelas, jadi Pucut ga ngomong apa-apa dan meneruskan perjalanan menelusuri pohon tersebut . Setelah berada di depan pohon nangka tempat Ano dan kawan-kawannya dulu mengambil nangka, seorang anggota, yaitu Adoz menyuruh Pucut untuk Take Picture . Karena tanpa persiapan, yang biasanya take picture pake kamera LSRnya Vonso, akhirnya take picture dilakukan menggunakan kamera HP 3,2 MP milik Pucut, dan dibantu cahaya dari senter . Tetapi ketika akan menjepret, Pucut mendengar suara-suara aneh . Mirip suara wanita yang melarang mereka datang kesana . Karena Pucut takut yang lainnya lari, lagi-lagi dia tidak berbicara apa-apa dan hanya mengajak pulang TANPA take picture .
UPDATE : SETELAH DARI PERJALANAN INI, KETIKA TIDUR SAUDARA DANI BERMIMPI SEDANG PERGI KE TEMPAT YANG SAMA DAN BERTEMU DENGAN SESOSOK WANITA DENGAN MUKENA BERBICARA DALAM BAHASA SUNDA : "NAHA MENI SAKEDAP ? DIDIEU WEH ATUH PADAHAL LINGGIH, CICING DIDIEU, DA BUMI KANGGO ANJEUN MAH TOS DI SIAPKEUN"
DALAM BAHASA INDONESIA KIRA-KIRA : "KENAPA KO CUMAN SEBENTAR ? DI SINI AJA MASUK, DIAM DISINI, KARENA RUMAH UNTUK KAMU SUDAH DI SIAPKAN"
Ini dia TKP-nya (dari Google Maps) :